PENANGANAN DAN
PERAWATAN TERKAIT DENGAN RISIKO BAHAYA YANG DI TIMBULKAN( TABUNG GAS
BERTEKANAN,JARUM SUNTIK, PANEL LISTRIK)
Saat ini tabung gas bertekanan
banyak digunakan untuk pengelasan (oksigen dan asetilen), kebutuhan di oksigen di
rumah sakit, SCBA, bahan bakar pada rumah tangga (elpiji) ataupun di Industri
(CNG). Sangat penting sekali untuk mengetahui penggunaan yang aman pada tabung
gas bertekanan untuk menghindarkan dari kecelakaan ataupun kebakaran karena
salah dalam penangannya.
Tabung gas bertekanan bisa berbahaya
apabila penangannya tidak sesuai, penanganan yang tepat membutuhkan keahlian
khusus. Beberapa jenis tabung gas bertekanan antara lain
Mudah terbakar,Tdk mudah terbakar,Oksidator, Gas
beracun.
Para pekerja medis memiliki risiko
terluka karena jarum suntik serta perlengkapan medis lainnya yang biasa
digunakan untuk menyuntik atau menyayat kulit (perlengkapan tajam). Berdasarkan
estimasi, 600.000 luka tusuk jarum suntik yang dialami oleh para pekerja medis
di Amerika Serikat setiap tahunnya berpotensi menularkan penyakit seperti
hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Setiap luka yang disebabkan oleh jarum
suntik (atau perlengkapan medis tajam lainnya) dapat terjadi dengan mudah dan
berpotensi menimbulkan infeksi; jadi penderita luka tusuk jarum suntik harus
segera melakukan tindakan pencegahan agar infeksi tidak terjadi.
Langkah yang di lakukan untuk
pertolongan pertama adalah pertama,Keluarkan darah dari area yang tertusuk jarum.Lakukan
dengan cara membiarkan area luka yang berdarah di bawah air mengalir selama
beberapa menit.kedua, Cuci luka tersebut. Bersihkan area yang tertusuk jarum
suntik atau benda tajam lainnya dengan lembut. Gunakan sabun yang banyak
setelah Anda mengeluarkan darah dari lukanya dan cuci dengan air..ketiga,
Keringkan dan tutup luka. Gunakan
material yang steril untuk mengeringkan luka dan segera balut luka dengan
plester antiair atau kain kasa.keempat, Bersihkan bagian tubuh Anda yang lain
dari bercak darah dan cairan yang berasal dari dalam jarum suntik dengan air.kelima,
Lepas dan ganti pakaian yang berpotensi
terkontaminasi. Masukkan pakaian di dalam tas khusus yang disegel untuk
nantinya dicuci dan disterilisasi. Langkah yang di lakukan untuk pertolongan
kedua ialah meminta bantuan medis. Langkah yang di lakukan untuk pertolongan
ketiga ialah menindaklanjuti masalah yang terjadi .
Dan untuk panel listrik Untuk rumah
sakit yang memiliki kapasitas daya listrik tersambung dari PlN minimal 200 KVA disarankan
agar sudah memiliki sistem jaringan listrik Tegangan Menengah 20 KV Uaringan
listrik TM 20 KV), sesuai pedoman bahwa rumah sakit kelas B mempunyai Kapasitas
daya listrik ± 1 MVA (1000 KVA),Kapasitas dan instalasi listrik terpasang
memenuhi standar Pull,Untuk kamar bedah, ICU, ICCU menggunakan catu daya khusus
dengan sistem catu daya Cadangan otomatis dua lapis (generator dan UPS/UninteruptabLe
Power SuppLy). Harus tersedia ruang UPS minimal 2 x 3 m2 (sesuai kebutuhan)
terletak di gedung COT, ICU, ICCU, dan diberi pendingin ruangan.
Jadi , untuk penanganan dan perawatan berisiko berbahaya kita sebagai
perawat harus mengetahui terlebih dahulu melakukan pertolongan pertama yang akan di lakukan jika risiko itu terjadi.
DAFTAR
PUSTAKA
https://nuruddinmh.wordpress.com/2012/03/13/keselamatan-pada-tabung-gas-bertekanan/
0 komentar:
Posting Komentar