Kamis, 07 Desember 2017

Penanganan dan perawatan terkait dengan risiko bahaya yang di timbulkan

PENANGANAN DAN PERAWATAN TERKAIT DENGAN RISIKO BAHAYA YANG DI TIMBULKAN( TABUNG GAS BERTEKANAN,JARUM SUNTIK, PANEL LISTRIK)


            Saat ini tabung gas bertekanan banyak digunakan untuk pengelasan (oksigen dan asetilen), kebutuhan di oksigen di rumah sakit, SCBA, bahan bakar pada rumah tangga (elpiji) ataupun di Industri (CNG). Sangat penting sekali untuk mengetahui penggunaan yang aman pada tabung gas bertekanan untuk menghindarkan dari kecelakaan ataupun kebakaran karena salah dalam penangannya.
            Tabung gas bertekanan bisa berbahaya apabila penangannya tidak sesuai, penanganan yang tepat membutuhkan keahlian khusus. Beberapa jenis tabung gas bertekanan antara lain
 Mudah terbakar,Tdk mudah terbakar,Oksidator, Gas beracun.
            Para pekerja medis memiliki risiko terluka karena jarum suntik serta perlengkapan medis lainnya yang biasa digunakan untuk menyuntik atau menyayat kulit (perlengkapan tajam). Berdasarkan estimasi, 600.000 luka tusuk jarum suntik yang dialami oleh para pekerja medis di Amerika Serikat setiap tahunnya berpotensi menularkan penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Setiap luka yang disebabkan oleh jarum suntik (atau perlengkapan medis tajam lainnya) dapat terjadi dengan mudah dan berpotensi menimbulkan infeksi; jadi penderita luka tusuk jarum suntik harus segera melakukan tindakan pencegahan agar infeksi tidak terjadi.
            Langkah yang di lakukan untuk pertolongan pertama adalah pertama,Keluarkan darah dari area yang tertusuk jarum.Lakukan dengan cara membiarkan area luka yang berdarah di bawah air mengalir selama beberapa menit.kedua, Cuci luka tersebut. Bersihkan area yang tertusuk jarum suntik atau benda tajam lainnya dengan lembut. Gunakan sabun yang banyak setelah Anda mengeluarkan darah dari lukanya dan cuci dengan air..ketiga, Keringkan dan tutup luka. Gunakan material yang steril untuk mengeringkan luka dan segera balut luka dengan plester antiair atau kain kasa.keempat, Bersihkan bagian tubuh Anda yang lain dari bercak darah dan cairan yang berasal dari dalam jarum suntik dengan air.kelima, Lepas dan ganti pakaian yang berpotensi terkontaminasi. Masukkan pakaian di dalam tas khusus yang disegel untuk nantinya dicuci dan disterilisasi. Langkah yang di lakukan untuk pertolongan kedua ialah meminta bantuan medis. Langkah yang di lakukan untuk pertolongan ketiga ialah menindaklanjuti masalah yang terjadi .
                Dan untuk panel listrik Untuk rumah sakit yang memiliki kapasitas daya listrik tersambung dari PlN minimal 200 KVA disarankan agar sudah memiliki sistem jaringan listrik Tegangan Menengah 20 KV Uaringan listrik TM 20 KV), sesuai pedoman bahwa rumah sakit kelas B mempunyai Kapasitas daya listrik ± 1 MVA (1000 KVA),Kapasitas dan instalasi listrik terpasang memenuhi standar Pull,Untuk kamar bedah, ICU, ICCU menggunakan catu daya khusus dengan sistem catu daya Cadangan otomatis dua lapis (generator dan UPS/UninteruptabLe Power SuppLy). Harus tersedia ruang UPS minimal 2 x 3 m2 (sesuai kebutuhan) terletak di gedung COT, ICU, ICCU, dan diberi pendingin ruangan.
                Jadi , untuk penanganan dan perawatan berisiko berbahaya kita sebagai perawat harus mengetahui terlebih dahulu melakukan pertolongan pertama  yang akan di lakukan jika risiko itu terjadi.

            DAFTAR PUSTAKA


https://nuruddinmh.wordpress.com/2012/03/13/keselamatan-pada-tabung-gas-bertekanan/

0 komentar:

Posting Komentar